Subscribe:

Saturday, January 27, 2018

PENYAKIT WAS-WAS DAN CARA MENGOBATINYA


Alhamdulillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, wa ba’du,

Salah satu diantara senjata iblis untuk merusak manusia adalah penyakit was-was. Penyakit ini dia sematkan di hati hamba Allah untuk menimbulkan keraguan. Dengan metode ini, setan bisa dengan mudah menggiring seorang muslim untuk mengulang-ulang ibadahnya. Ada yang mandi besar sampai sekitar 1 jam, ada yang mengulang-ulang gerakan wudhu karena merasa ada bagian yang kering, ada yang berwudhu berkali-kali karena merasa ada yang keluar dari dubur, ada yang buang air kecil setengah jam karena merasa tidak tuntas, ada yang gonta-ganti celana karena merasa ada yang menetes, ada yang mengulang-ulang takbiratul ihram karena merasa belum niat, ada yang membaca Al-Fatihah berulang-ulang dengan susah karena merasa tidak benar, bahkan sampai ada yang teriak-teriak: saya tidak mentalak istri, karena menyangka telah melontarkan kalimat cerai, dst.

Subhanallah…, Anda bisa bayangkan, sungguh betapa malangnya mereka. Untuk bisa melakukan satu ibadah, dia harus susah payah mengulang-ulang karena perasaan tidak tenang. Penyakit was-was selalu menggelayuti hatinya dalam beribadah. Kira-kira, apa tujuan setan dengan godaan semacam ini?

Kemungkinan besar, tujuannya adalah agar orang itu merasa bosan dan keberatan dalam melakukan ibadah itu, kemudian dia tinggalkan. Atau setidaknya, perbuatan seperti ini termasuk takalluf (membebani diri) yang terlarang. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ

“Sesungguhnya agama itu mudah, tidaklah seseorang memberat-beratkan dirinya dalam beragama kecuali dia akan terkalahkan.” (HR. Bukhari 39, An-Nasai 5034, dll).

Dan benarlah apa yang disabdakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Setiap orang yang membebani dirinya dalam beramal, berujung pada sikap bosan atau bahkan membenci amal ibadah.

Cara Mengobati Was-was

Setelah kita yakin bahwa penyakit was-was adalah godaan iblis, untuk selanjutnya kita perlu berusaha mencari solusi agar bisa terbebas dari masalah ini.

Ada beberapa saran yang disampaikan ulama untukmengobati was-was:

Petama, Tidak peduli

Obat yang paling mujarab untuk menghilangkan was-was adalah sikap tidak peduli. Tidak mengambil pusing setiap keraguan yang muncul.

Ahmad al-Haitami ketika ditanya tentang penyakit was-was, adakah obatnya? Beliau mengatakan,

له دواء نافع وهو الإعراض عنها جملة كافية ، وإن كان في النفس من التردد ما كان – فإنه متى لم يلتفت لذلك لم يثبت بل يذهب بعد زمن قليل كما جرب ذلك الموفقون , وأما من أصغى إليها وعمل بقضيتها فإنها لا تزال تزداد به حتى تُخرجه إلى حيز المجانين بل وأقبح منهم , كما شاهدناه في كثيرين ممن ابتلوا بها وأصغوا إليها وإلى شيطانها

Ada obat yang paling mujarab untuk penyakit ini, yaitu tidak peduli secara keseluruhan. Meskipun dalam dirinya muncul keraguan yang hebat. Karena jika dia tidak perhatikan keraguan ini, maka keraguannya tidak akan menetap dan akan pergi dengan sendiri dalam waktu yang tidak lama. Sebagaimana cara ini pernah dilakukan oleh mereka yang mendapat taufiq untuk lepas dari was-was. Sebaliknya, orang yang memperhatikan keraguan yang muncul dan menuruti bisikan keraguannya, maka dorongan was-was itu akan terus bertambah, sampai menyebabkan dirinya sepertiorang gila atau lebih parah dari orang gila. Sebagaimana yang pernah kami lihat pada banyak orang yang mengalami cobaan keraguan ini, sementara dia memperhatikan bisikan was-wasnya dan ajakan setannya (al-Fatawa al-Fiqhiyah al-Kubro, 1:149).

Kedua, mengambil sikap kebalikannya

Bentuk tidak mempedulikan perasaan was-was dalam hati adalah dengan mengambil sikap kebalikannya. Misalnya, seorang berwudhu, kemudian muncul keraguan seolah ada yang keluar dari dubur. Untuk mengobati was-was ini, keraguan itu tidak perlu dia perhatikan dan dia yakini wudhunya sah dan dia tidak kentut dan tidak batal sedikitpun. Atau orang yang takbiratul ihram, kemudian muncul keraguan tentang niat, maka dia yakini niatnya sudah benar, dan shalatnya sah. Demikian pula kasus orang yang merasa ada yang menetes setelah buang air kecil, ketika hendak shalat. Untuk mengobati penyakit ini, dia yakini bahwa itu bukan air kencing, itu tidak najis, dan wudhu tidak batal. Sehingga dia bisa shalat dengan tenang. Kecuali jika yang terjadi betul-betul meyakinkan, seperti keluar bunyi kentut, atau keluar air kencing dalam jumlah banyak, bukan hanya tetesan, dst. Dalam kondisi ini, anda harus mengulangi.

Ini sebagaimana yang disarankan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dalam hadis dari Abbad bin Tamim, dari pamannya, bahwa ada seseorang yang pernah mengadu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang penyakit was-was yang dia alami. Dia dibayangi seolah-olah mengeluarkan kentut ketika shalat. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,

لاَ يَنْصَرِفْ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا

“Janganlah dia membatalkan shalatnya, sampai dia mendengar suara kentut atau mencium baunya.” (HR. Bukhari 137 dan Muslim 361).

Hadis ini berlaku bagi orang yang mengalami penyakit was-was, merasa keluar sesuatu terutama ketika shalat. Dia disarankan mengambil sikap yang berkebalikan dengan keraguannya, kecuali jika dia sangat yakin bahwa itu memang betul-betul terjadi.

Ketiga, Terus Berlatih dengan Sabar

Untuk bisa menghilangkan penyakit was-was ini, tidak mungkin hanya dilakukan sekali. Perlu banyak latihan dan bersabar untuk selalu cuek dengan keraguan yang muncul. Sampai gangguan itu betul-betul hilang.

Salah satu motivasi yang bisa dia tumbuhkan dalam hatinya, yakini bahwa ini bisikan setan, dan usahanya untuk menghilangkan godaan ini adalah dalam rangka melawan setan. Ahmad al-Haitami menukil keterangan al-Iz bin Abdus Salam dan ulama lainnya,

وذكر العز بن عبد السلام وغيره نحو ما قدمته فقالوا : دواء الوسوسة أن  يعتقد أن ذلك خاطر شيطاني , وأن إبليس هو الذي أورده عليه وأنه يقاتله , فيكون له ثواب المجاهد ; لأنه يحارب عدو الله , فإذا استشعر ذلك فر عنه

Al-Iz bin Abdus Salam dan ulama lainnya juga menjelaskan sebagaimana yang telah aku sebutkan. Mereka menyatakan, “Obat penyakit was-was: hendaknya dia meyakini bahwa hal itu adalah godaan setan, dan dia yakin bahwa yang mendatangkan itu adalah iblis, dan dia sedang melawan iblis. Sehingga dia mendapatkan pahala orang yang berjihad. Karena dia sedang memerangi musuh Allah. Jika dia merasa ada keraguan, dia akan segera menghindarinya..” (al-Fatawa al-Fiqhiyah al-Kubro, 1:150).

Anda yang mengidap was-was sedang berada dalam ujian. Jika perjuangan melawan godaan ini disertai perasaan ikhlas karena Allah dan mencontoh sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seperti hadis di atas maka insyaaAllah nilainya pahala.

Keempat, banyak berlindung dari godaan setan

Karena godaan ini bersumber dari setan, obat yang tidak kalah penting, banyak berlindung dari godaan setan. Dari sahabat Utsman bin Abul Ash, bahwa beliau mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallamdan mengadukan, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya setan telah menghalangi aku dengan shalatku (tidak bisa khusyu), dan bacaan shalatnya sampai keliru-keliru.’ Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,

ذَاكَ شَيْطَانٌ يُقَالُ لَهُ خَنْزَبٌ، فَإِذَا أَحْسَسْتَهُ فَتَعَوَّذْ بِاللهِ مِنْهُ، وَاتْفِلْ عَلَى يَسَارِكَ ثَلَاثًا

“Itulah setan, namanya Khanzab. Jika engkau merasa sedang digoda setan maka mintalah perlilndungan kepada Allah darinya, dan meludahlah ke arah kiri 3 kali.” (HR. Muslim 2203). Utsman mengatakan, ‘Aku pun melakukan saran beliau dan Allah menghilangkan gangguan itu dariku.’

Salah satu diantara usaha melindungi diri dari setan adalah merutinkan dzikir pagi dan sore. Karena salah satu keutamaan merutinkan dzikir ini adalah perlindungan dari semua godaan setan.

Kelima, pelajari cara ibadah yang benar

Karena sebagian besar orang yang mengidap penyakit was-was adalah mereka yang tidak memiliki pemahaman yang benar tentang tata cara ibadah yang benar. Kemudian dia beribadah sesuai perasaannya. Apa yang dia rasakan mantep, itu yang dianggap benar, meskipun bisa jadi bertentangan dengan ajaran syariat.

Berbeda dengan orang yang memahami tata cara ibadah denagn benar. Semua yang akan dia lakukan, telah disesuaikan dengan standar sunah yang dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sehingga dia bisa sangat yakin, bahwa amal ibadah yang dia lakukan telah benar.

Ahmad al-Haitami mengatakan,

وبه تعلم صحة ما قدمته أن الوسوسة لا تُسلط إلا على من استحكم عليه الجهل والخبل وصار لا تمييز له , وأما من كان على حقيقة العلم والعقل فإنه لا يخرج عن الاتباع ولا يميل إلى الابتداع . وأقبح المبتدعين الموسوسون ومن ثم قال مالك – رحمه الله – عن شيخه ربيعة – إمام أهل زمنه – : كان ربيعة أسرع الناس في أمرين في الاستبراء والوضوء , حتى لو كان غيره – قلت : ما فعل . ( لعله يقصد بقوله : ( ما فعل ) أي لم يتوضأ )

Dari keterangan di atas, anda bisa mengetahui apa yang telah aku sampaikan, bahwa was-was hanya akan mendatangi orang yang diliputi kebodohan dan tidak paham, sehingga menjadi orang yang tidak punya kemampuan untuk membedakan. Sementara orang yang berada di atas ilmu dan akal yang hakiki maka dia tidak akan keluar dari ittiba’ (mengikuti sunah) dan tidak cenderung ke bid’ah. Ahli bid’ah yang yang paling jelek adalah adalah orang yang terjangkiti penyakit was-was. Karena itulah, Imam Malik pernah bercerita tentang gurunya, Rabi’ah – ulama bersar Madinah – bahwa beliau adalah orang paling cepat dalam melakukan dua hal: buang air kecil dan berwudhu. Sehingga andaikan itu dilakukan oleh orang lain, niscaya akan aku (Imam Malik) katakan, ‘Dia belum melakukannya’.  Yang dimaksud Imam Malik ‘dia belum melakukannya’ adalah belum dianggap berwudhu. (al-Fatawa al-Fiqhiyah al-Kubro, 1/150).

Disamping semua usaha di atas, jangan lupa banyak berdoa kepada Allah, memohon dengan bahasa yang anda pahami, agar Allah membebaskan anda dari penyakit akut semacam ini. Semoga Allah memudahkan kita untuk meniti jalan Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam.

Allahu a’lam

Ditulis oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina www.KonsultasiSyariah.com)

Wednesday, January 24, 2018

Sepenggal kisah eksekusi Jin Kodham

Oleh : Mundakir Abu Ilham

Siang tadi ada serombongan tamu dari desa sebelah{rombongan tukang krupuk).Menurut penuturan keponakan yang mengantarnya,{Mang Otong nama pasien} sejak beberapa tahun itu susah tidur,hampir sepanjang malam dijalaninya dengan tanpa memakai baju.sering lepas kontrol,amarahnya sering pecah hanya masalah kecil.Hati dan perasaannya sangat sensitif.Istri,anak-anak serta karyawan sering menjadi sasaran amarahnya.Pernah suatu ketika motor seorang karyawannya diangkat kemudian dilemparkannya hanya karena terlambat beberapa menit ketika hendak berangkat setor kerupuk.

Setelah saya tanya tentang kebenaran penuturan keponakannya,dia {Mang Otang} justru bercerita tentang kehebatannya di masa lalunya.Blaa,blaa,blaaa.........dst.

Yang membuat saya sedikit heran kenapa tidak ada penyesalan sedikitpun atas perbuatannya sesatnya di masa lalu,tapi justru pamer akan segala kehebatan ilmu yang dipelajari dan dimilikinya dimasa lalu.Dan terkesan sangat sombong.

"Kalo dia belum mau bertaubat kenapa datang ketempat saya dan minta Ruqyah",bisik saya dalam hati.

" Kalo banyak orang mengatakan bahwa Panjenengan itu orang SAKTI,bahkan panjenengan juga mengakui,berarti sekarang panjenengan sedang SAKIT ".jelas saya memulai dialog.

Pasien terdiam dengan menundukkan kepalanya.

"Kalo betul panjenengan mampu mematikan bahkan memecahkan balon yg sedang menyala serta bisa membunuh orang hanya dengan tatapan mata,silahkan buktikan dihadapan saya sekarang juga",tantang saya.

"Silahkan nyalakan lampu yang ada diruang praktek saya ini untuk target,dan silahkan pilih salah satu teman panjenengan untuk target.Kalo tidak ada yang mau biar saya saja yang menjadi tergetnya",tantang saya lagi.

Pasien tidak merespon sama sekali atas tantangan saya,masih tetap duduk terpaku dengan menundukkan kepalanya.

Singkat cerita Ruqyah kita mulai dengan terlebih dahulu membaca do'a-doa perlindungan kemudian lanjut dengan membaca Al Fatihah dan ayat-ayat ruqyah yang lain.

Sang jawara itu masih terdiam,tetapi terlihat gelisah dan gusar.Seperti menahan marah,terlihat nafasnya begitu kencang sehingga dadanya terlihat bergetar,tangannya terlihat mengeras,wajahnya mulai memerah,mata terlihat melotot.Telapak tangannya mengembang dan seperti hendak mencengkeram.posisi duduk mulai berubah sedikit jongkok.Kepalanya mulai melakukan gerak menggeleng kekiri juga ke kanan dan mulut terbuka lebar seperti hendak menerkam sesuatu.

Saya sedikit menggeser duduk ke belakang,ketika sang jawara itu mau berdiri.Tetapi ternyata sang jawara duduk kembali.Yaa,...Sang jawara terduduk dan tidak berkutik,tapi kepalanya masih tetap bergerak-gerak/menggeleng-geleng.Kemudian saya mengambil posisi tepat didepan sang jawara sambil membaca surat Al Hasyr 21-24.Belum juga bacaan itu selesai sang jawara mengerang begitu hebatnya kemudian berdiri dan berjalan sempoyongan kesana kemari dengan kedua tangan dan dengkulnya.Konsentrasi tetap kearah pasien,saya amati setiap gerakan yang dilakukan oleh pasien sambil terus membaca ayat-ayat Alloh.Sejenak pasien menghentikan aksinya dan matanya menatap tajam kearah saya.Seakan-akan ada amarah yang bergejolak didadanya serta hendak menerjang saya.

Saya lanjut dengan membaca surat Al Fil hingga selesai lalu saya tiupkan ke telapak tangan saya lalu saya genggam.Saya berdo'a Alloh,"Ya Alloh,jadikan di genggaman hamba ini bola api yang sangat panas dan dan besar laksana gunung,Hamba bermaksud melemparkan bola api ini tepat ke tubuh Jin yang ada di tubuh pasien ini".

Masya Alloh,..sang jawara terjungkal dan tumbang tak sadarkan diri.Saya baca Al fatihah lalu saya tiupkan ke wajahnya kemudian saya usap wajahnya dengan telapak tangan kanan.

Alhamdulillah sang jawara sadar dan wajahnya berubah cerah.Pertarungan terjadi begitu singkat,hanya sekitar 20-25 menit.

{Kisah diatas adalah sepenggal contoh bahwa pasien belum mau bertaubat dan melepaskn ilmunya,pasien masih membanggakan kehebatannya dimasa lalu.
kedatangannya ke tempat saya pun ternyata bukan atas kemauan pasien,tapi atas desakan keponakan juga teman-temannya yg memperihatinkan kondisi pasien.Itu artinya pasien masih setengah-setengah dalam bertaubat.Keinginan untuk melepaskn Jin Kodham dan tetap mempertahankan masih belum bulat.Kesadaran dalam menerima dakwah Tauhid melalui Ruqyah juga masih setengah hati.kondisi psikis pasien masih dipersimpangan.
Catatan : khusus utk kasus pelucutan Jin Kodham pastikan bahwa pasien harus betul-betul mau bertaubat dan mau melepaskan Ilmunya atas kesadaran sendiri,dengan begitu kita akan lebih mudah dalam meruqyah dan tidak ada reaksi ekstrem dalam proses Ruqyah}

{Pasien bernama Otong Suparna 57 thn mantan jawara dari Tasikmalaya.Sudah lebih dari 10 thn dia membuka usaha krupuk dan menetap di Weleri}.

Ciri-ciri Terkena penyakit 'Ain Dan Cara Meruqyahnya

Ciri - ciri penyakit 'Ain :
□ Sering ngantuk dan selalu ingin tidur.
□ Melihat banyak mata memandang ke arahnya, baik di dalam mimpi maupun dalam kondisi sadar.
□ Kerjanya ingin “ngulet” seperti orang yang baru bangun tidur.
□ Orang yang dipandang sering merasa mual dan muntah tanpa sebab.
□ Mengalami rasa mulas yang berkepanjangan dan diare tanpa sebab medis.
□ Tidak betah di rumah, seakan terpenjara dan tersiksa di dalam rumah, atau malah sebaliknya.
□ Banyak mengeluarkan air liur dan terkumpul di mulut.
□ Sering bersendawa.
□ Marah yang tak wajar, stress tanpa sebab, gundah tanpa sebab, dan yang semacamnya.
□ Orang yang kena tatapan matanya kadang sering ingin merasa menangis tanpa sebab.
□ Rasa dingin di ujung-ujung bagian tubuh, terutama tangan dan kaki.
□ Rasa lemah dan berat di bagian tubuh secara menyeluruh atau di salah satu bagian dari kedua betis.
□ Rasa panas di badan, seperti demam, dan kadang hanya pada di bagian tubuh tertentu saja.
□ Mata berkedip cepat, tidak kuat melek lama.
□ Ketika mendengar ayat-ayat al-Qur’an, terutama ayat ruqyah, ia akan sering menguap dengan mengeluarkan air mata.
□ Banyak mengeluarkan keringat, terutama di daerah kening dan punggung juga telapak tangan.
□ Tidak bisa berdiam diri, kadang kaki selalu ingin gerak.
□ Nyeri di bagian punggung bawah dan rasa berat di kedua pundak.
□ Rasa gatal di seluruh tubuh atau di sebagian tertentu saja.
□ Sering bermimpi yang berkaitan dengan mata, atau dalam kasus lain berupa ular.
□ Sangat sulit konsentrasi dalam pekerjaan dan pelajaran.
□ Mogok kerja atau mogok masuk kelas tanpa alasan yang jelas.

Apabila yang melempar 'Ain tidak di ketahui maka solusinya bisa dengan terapi ruqyah.

Caranya adalah sebagai berikut :

■ Membaca Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas (Al-Muawwidzatain),Al-Fatihah,ayat kursy,dua ayat terakhir dari surat Al Baqoroh,dan mendoakan dengan doa-doa yang disyariatkan dalam ruqyah.

■ Membaca doa :

ﺑِﺎﺳْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﺭْﻗِﻴﻚَ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻳُﺆْﺫِﻳﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻛُﻞِّ ﻧَﻔْﺲٍ ﺃَﻭْ ﻋَﻴْﻦِ ﺣَﺎﺳِﺪٍ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻳَﺸْﻔِﻴﻚَ ﺑِﺎﺳْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﺭْﻗِﻴﻚَ

“Dengan menyebut Nama Alloh,aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dan dari kejahatan setiap jiwa atau mata orang yang dengki.Mudah-mudahan Alloh subhanahu wa ta’ala menyembuhkanmu.Dengan menyebut Nama Alloh,aku mengobatimu dengan meruqyahmu.” (HR.Muslim no.2186 (40),dari Abu Said rodhiyallohu anhu)

ﺑِﺎﺳْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻳُﺒْﺮِﻳﻚَ ﻭَﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺩَﺍﺀٍ ﻳَﺸْﻔِﻴﻚَ ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﺣَﺎﺳِﺪٍ ﺇِﺫَﺍ ﺣَﺴَﺪَ ﻭَﺷَﺮِّ ﻛُﻞِّ ﺫِﻱ ﻋَﻴْﻦٍ

“Dengan menyebut nama Alloh,mudah-mudahan Dia membebaskan dirimu dari segala penyakit,mudah-mudahan Dia akan menyembuhkanmu,melindungimu dari kejahatan orang dengki jika dia mendengki dan dari kejahatan setiap orang yang mempunyai mata jahat.” (HR. Muslim no. 2185 (39), dari Aisyah rhodiyallohu anha)

■ Membuat air ruqyah.Yakni membacakan pada air (dengan bacaan –bacaan ruqyah yang syar’i) disertai tiupan, dan kemudian meminumkan pada penderita,dan sisanya disiramkan ke tubuhnya. Hal itu pernah dilakukan Rosululloh shollallhu alaihi wa sallam kepada Tsabit bin Qois. (HR. Abu Daud no. 3885)

■ Dibacakan pada minyak kasturi atau minyak gaharu kemudian minyak itu dibalurkan keseluruh tubuh. (HR Ahmad III/497,lihat silsilah al-Ahaadits as-Shohihah : 397).
■ Jika bacaan itu dibacakan pada air zam-zam,maka yang demikian itu lebih sempurna jika air zam-zam itu mudah diperoleh atau kalau tidak,boleh juga dengan air hujan.

Semoga bermanfaat.

MEMORY BURUK DIMASA LALU MERUBAH KARAKTER KU MENJADI KEJAM & KOMPLIKASI GANGGUAN

Kisah Ini Sangat Menarik Sekali Dan Syarat Untuk Diambil Ibrohnya.... ( Walaupun Panjang hehehe )

Siang Kemaren Ada Kabar Dari Seorang Ibu Yang Sebelumnya Pernah Datang Kepada Kepada Kami , Beliau Mengabarkan Akan Kedatangannya Ke Yayasan Kami Berniat Untuk Berdo'a Bersama Dalam Ruqyah Syar'iyyah Untuk Kakak & Keponakannya....

Tidak Tau Apa Keluhannya...
Tidak Tau Apa Yang Menyebabkan Beliau - Beliau Ingin Berdo'a Bersama Dalam Ruqyah Syar'iyyah Karena Mendadak Tanpa Kabar Sebelumnya...

Singkat Cerita..

Beliau - Beliau Sudah Datang Ke Yayasan..

Setelah Berbasa-basi Ria ...

Mulai Ana Membuka Pertanyaan ..

Ana : Gimana Nih , Apa Yang Bisa Saya Bantu ... ?

SI ( Sang Ibu ) 
SA ( Sang Anak )

SA : Dari Mana Ya Saya Mulainya

Ana: Silahkan Di Mulai Dari Keluhannya

SA. : Gini Ustadz , Keluhan saya Adalah Masalah Percintaan Saya , Sering Sekali Banyak Yang Kagum Dengan saya , Banyak Yang Datang Kepada Hati Saya Namun Tidak membutuhkan Waktu Lama Mereka Menghilang Tanpa Sebab.. Mereka Selalu Tanpa Alasan Meninggalkan Saya ...entah Kenapa Ini Terasa Aneh Sekali Ustadz..

Banyak Juga Yang Menawarkan Kesaya Akan Menjodohkan Saya Dengan Anaknya Entah Itu Dari Teman Ibu saya Atau Orang Yang Kenal Dengan Saya.. Bahkan Sudah Ada Yang Minta No saya Untuk Diberikan Ke anaknya Namun Sampai Saat Ini Gak Ada Yang Pernah Nelpon Atau sekedar Menghubungi saya lewat pesan apapun....

Dan Yang Lebih Aneh Lagi.. 
Banyak Teman Teman Saya Yang BilangbKalau Mereka Melihat Saya Mereka Merasa Ketakutan Dan Segan ... 
Banyak Juga Kabar Dari Teman Saya Bahwa Banyak Kaum Lelaki Kagum Sama Saya Tapi Katanya
" Mereka Segan Untuk Kenalan Dengan Saya Apalagi Untuk Mendekati Lebih Intens Lagi "

Akhirnya Saking lama Kejadian Itu Berulang ... Saya Sering Iseng To the Point Ke Temen Lelaki Saya Bertanya Sambil Ngetes

" GUA CANTIK GAK ??? "

Dan Temen Bilang Saya Cantik dan Itu Juga Sering Saya Tanyakan Ke Yang Lain...

Tapi pas Saya Tanyakan " Lu SUKA GUA GAK ..? " 
Semuanya Rata dan sama Menjawab " GAK, TAKUT GUA SAMA LU "

Nah Itu Lah Keluhan Saya Ustadz...

( Dilapangan Hal Seperti Ini Sangat Sering Terjadi Sekali , Anamnesa Awal Ana mengambil data seperti Pada Kasus kasus Yang Serupa Yang Pernah Ana Tangani Yaitu Kemungkinan Besar Ada MEMORY Buruk Dimasa Lalu Dengan Seorang Lelaki, Apalagi Gangguan nya Sudah sampai Seperti Itu Maka Biasanya Ini Berkaitan Dengan Sang "AYAH" maka Ana Pun Langsung Menyusul Pertanyaan berkaitan Dengan ayah )

Ana : ( Prolog ) Pada Dasarnya Fitroh Seorang Wanita Itu Ada Yang Menyukai Dan ada Yang Tidak Menyukai ( Karena Alasan Masing - Masing ) dalam pandangan Seorang Lelaki

Jika Misalkan Fakta Dilapangan Semua Lelaki sampai Begitu Takut Dan enggan Untuk Mendekati apalagi Lebih jauh dari itu & Itu Terjadi Hingga Sangat Lama Seperti Itu Berarti Ada Yang Tidak Fitroh Dari Kejadian Itu ...

Yang Jadi Tanda Tanya Besar Disini Adalah ... ...

Apa Yang Membuat Lelaki Segan Dan Takut Untuk Mendekati Mba...?

Dan Itu Tentunya Bisa Dijawab Dengan Saya Mengajukan Beberapa Pertanyaan Lagi... boleh ...?

Ana : " ADA MEMORY BURUK APA DENGAN AYAH DIMASA LALU ...ATAU KITA JAUUUUUH TARIK KE MASA SAAT WAKTU MBA MASIH KECIL.... Itu Juga Kalau Mba Dan Ibu Bersedia Menjawab maka Kita Akan Lanjutkan Kalau pun Enggan Gak apa apa Kita Akan Mulai Ruqyah nya....

SA : ( Melihat Ibunya Sambil Memegang Ibunya, Memberikan Isyarat Bahwasanya Beliau Minta Izin Ke Ibunya )

SI : Boleh Silahkan Ustadz...

SA : Saya Dari Semenjak Kecil , Tepatnya Setelah saya Bisa Membedakan Semua Hal.... saya Walaupun Serumah Dengan Kedua Orang Tua Namun saya Merasa Hidup Sendiri Dengan Kehidupan saya Sendiri... saya Seperti Tidak Punya Kedua Orang Tua..

Mereka ( Ibu & Ayah ) Mereka pun dengan Kehidupan mereka masing - Masing Mereka Lupa atau memang melupakan Bahwa mereka punya anak ....

Hingga Anak Hanya Dijadikan Seperti Sebuah Pajangan Saja... didiamkan tidak ada perhatian , Kasih Sayang dan Hal yang semestinya Didapatkan Seorang anak...

Ana : begitu Yaa.... Oke , Apakah Setelah Mba bisa Memahami Kedua Orang Tua Seperti Itu , Memahami Bagaimana Rasanya Sakit Hati Dari Sikap Mereka ( Kedua Orang Tua ) Seperti Itu Mba Merasa Seperti Punya Kehidupan Sendiri ...? Atau Lebih Jelas Lagi Mba Merasa Fun Fun Aja Serasa Ada Teman

" Teman Yang Tidak Nyata "

Merasa Dilindungi Walaupun Sendiri..
Merasa Ada Yang Senantiasa Mendampingi...
Merasa Ada Yang Memperhatikan Mba.. 
Yang Lebih dari siapapun....

SA : Iyaa Betul Sekali Ustadz.. kadang Saya Gak ngerti apa atau siapa Yang dulu pada saat itu Seolah Olah senantiasa Ada Bersama saya...

Sering sekali Hal Hal Yang Tidak biasa Saya Lakukan Pada saat kecil...

Seperti Selalu Berdiam Di Balkon Atas bagian Belakang Padahal View-nya Itu Pekuburan Umum... 
Dan Saya Sering Menjawab Sapaan seolah olah Ada Yang mnyapa saya Tapi saya gak ngerti itu siapa...karena gak terlihat...

Ana : Oke ... kalau begitu Seiring Waktu Berjalan , Dan Seiring Kejadian Yang Diluar Nalar Tersebut Sering Terjadi ...berarti , Semakin Lama Semakin Jauh Hari Berlalu....
Karakter Mba Berubah Menjadi Strong , Merasa Kuat , Merasa Bisa Hidup Sendiri , Bahkan Menjadikan Mba Berkarakter 
" SANGAT KERAS "

SA : Iyaa Betul Ustadz.. 
Bahkan Saya Sewaktu SMP pernah Di DO Dari Sekolah Karena Menghantam Anak Laki Laki 6 Orang...

Saya Paling Tidak Suka Dengan Pembulian.. 
Saya Pada Saat Itu Dibuly Oleh Temen Temen Sekelas (Lelaki ) ...

Dan Tiba Tiba Saya Diluar Kendali... 
Menghajar Mereka Semua Hingga Sampai saya Setelah sadar....

Mereka Ada Yang Sudah Masuk Rumah Sakit , Ada Yang Berdarah darah Dan Seperti Itulah Pokoknya... dan akhirnya saya Dikeluarkan......dari sekolah

Hingga saatnya saya sering bisa seperti merogo sukma dalam keadaan sadar , Tubuh saya dirumah tapi Dia ( menyebut dirinya yang lain ) bisa ketempat berbeda ( lebih sering ke tempat Neneknya dan saudara saudaranya yang lain )
Sebelum dia pulang saya gak akan Bisa tidur...dan lama kelamaan Saya Tanpa sadar Sering Menyumpahi Orang Yang sedang Ada Konflik dengan Saya Atau Ada Sesuatu Yang bikin kesel Ke saya... dan saya selalu saja Menyumpahi Mereka Dengan Kejam " Nyumpahin Mati " ... walau saya Kadang Ngerasa Itu Bukan Saya...

( Ana Ngangguk Ngangguk aja hehehe )

Ana : Berarti Semakin Lama Karakter Tersebut Menjadi Seolah Olah Permanen Menempel Pada Diri Mba...

SA. : Iya Ustadz..

Ana : Ketika Saya Menyebutkan Tentang Ayah " Apa Yang Ada Dalam Benak Mba "

SA : Benci , Dendam Dan Ingin Membunuh Ayah Saya..

( Kaget Ana Dengan Jawaban Seperti Itu, Berarti memang Ada Momentum dimasa lalu Yang Wah Yang Membuat SA Ini Seperti Ini )

Ana : Oke ... ketika Kebencian , dendam Tertancap Dalam Hati sangat dalam Berarti Ada Suatu Peristiwa Yang Luar Biasa Ya Mba... yang Terus Mungkin Berulang Dimasa Lalu Hingga Menanamkan Kebencian Yang amat sangat Mendalam Hingga Ada Niatan Membunuh Seperti itu...

SA : Iya .. Ustadz... Dulu Saya Pernah Beberapa Kali Hampir Mau mati Dibunuh DIA ( Ayahnya )

Ana : Maksudnya Gimana Mba.. ?

SA : Iyaa Ayah Sayakan Dulunya Suka DRUGS Ustadz Entah Itu Karena Pengaruh Dari DRUGS itu Saya Saya Pernah Di Hunuskan Pisau Dileher saya... saya Pernah Dicekik Leher Saya Dengan Ikat Pinggangnya Hingga saya Merasakan Nyawa Saya Seolah Olah sedang Diujung.....

Dan Banyak Lagi Yang Lainnya...

Dan Ini Mamah Saya Pun Baru Saya Mengenali Ini Adalah Ibu Saya... sebelum Sebelumnya Bukan Ibu saya...

Saya Sering Disiksa Oleh Ibu Saya ... sering sekali....

( Dan sang Ibu Pun Meng Iyakan Bahkan Menambahkan )

SI : iya Ustadz Dulu Saya Sering Memukulnya dengan gesper Dan lain lainnya 
( Si Ibu pun Ikut Curhat Juga )

Saya Juga sama Seperti Anak Saya Ustadz.. saya Hampir sama Persis Seperti Itu.. gangguan Gangguan Pun sama Walaupun tidak separah Itu...

Ana : Oke Bu kita Simpan Dulu Cerita Ibu.. ( walaupun Ada Korelasinya.. tapi Bukan Itu Hal Yang Harus Diselesaikan terlebih dahulu )

Balik Lagi Ke Mba....

Oke Mba...
Bismillah...

Jika Saya Mengatakan Bahwasanya Fitroh Seorang anak Itu Harus Memuliakan Kedua Orang Tuanya Tanpa Kata " TAPI "

Coment Mbaa Tentang Hal Tsb. Bagaimana ....?

SA : Hanya Tersenyum Sinis...

Ana : kenapa Gak Jawab Mba... ? Kalau saya Tanya Tanya Seperti Ini Apa Yang Bathin Mba rasakan... ?

SA : Emosi Saya Ustadz..

Ana : maaf Bukan saya ingin membuat Mba Emosi Atau sejenisnya.. 
Karena Saya Hanya Memposisikan diri Ini sebagai Terapis saja.... bukannya Mba Datang kesini Dengan Harapan Ada Solusi Bagi Permasalahan Mba... Yaa kan ?

SA : Yaa Ustadz ..

Ana : Mba Ikhlas kan ???

SA : In syaa Allah Ikhlas...

Ana : Oke Kita Harus Senadakan Dulu Cara Kita menyikapi Sebuah Masalah Dengan Secara Fitrohnya Yang selaras dengan Al Qur'an dan Sunnah ...

Kembali Lagi..

Bahwasanya Fitroh Seorang Anak Adalah Memuliakan Kedua Orang Tuanya Tanpa Kata " TAPI " betul Mba...

SA : Iyaa Betul Ustadz...

Ana : Apakah Ketika Kita membahas Persoalan Ini Mba Ingin Menangis... ?

SA : Nggak Ustadz , Saya Sudah Tidak Pernah menangis udah 4 Tahun Lamanya... sudah cukup dimasa lalu saya Habiskan Air mata ..

Ana : Apakah Mba.. tidak rindu Menangis di sepertiga malam Dihadapan Allah , Memohon Kepada Allah Atas Semua Dosa Dosa Mba Baik Yang disadari Maupun tidak ...?

SA : ( Terdiam Membisu , dan Terlihat berubah raut wajahnya menjadi sedih

Ana : Mbaa.... 
Yang Pertama Kali Harus Kita Luruskan adalah Pola Menyikapi Suatu Masalah....

Contohnya :

Mungkin Mba selama ini merasakan atau punya pemahaman Bahwasanya Orang Tua tidak punya kontribusi yang Baik Dalam kehidupan Mba...

Dan Mungkin selama ini benar benar mba merasakan rasa sakit hati terhadap mereka apalagi Terhadap Ayah

Dan Mba Juga sering terobsesi ingin menunjukan Bahwasanya tanpa kedua orang tua Mba bisa sukses sendiri...

Dan Ingin membalas Segala Perilaku Ayah atau ibu dimasa lalu dengan Obsesi Yang tidak disandarkan kepada Allah...

Sedangkan Hal apapun Juga jika tidak disandarkan Kepada Allah dan Rosul Nya , Maka akan sangat Rentan. Syaithon ikut Nimbrung & Berulah....

Entah Itu Permasalahan Bathin, Ucapan, Fikiran, Obsesi dan Hal apapun itu Apalagi Dalam Permasalahan Ibadah ....

Coba Kira - Kira Menurut Mba Sendiri Mengambil Kesimpulan Dari Obrolan Kita Tadi Apa Saja Yang Harus dipersalahkan Dalam Diri Mba.....

SA : Iyaa Ustadz...

- Pertama Mungkin Saya Tidak Bisa Memaafkan Ayah Saya, Punya Keinginan Yang Buruk Terhadap Ayah ( Ingin Membunuhnya )

- Tidak bisa memaafkan peristiwa masa lalu..
- Merasa nyaman Dengan Gangguan 
- Salah memposisikan sikap terhadap suatu masalah dll....

Ana : Alhamdulillah kalau seperti itu...

Jadi In syaa Allah mba Sudah mengerti nantinya posisi terapi nya...

Jika memang ada yang perlu diikhlaskan Peristiwa masa lalu ,maka ikhlaskan lah Karena Allah Ta'ala ...Karena Itu Adalah Fitroh Kita sebagai Hamba Allah Ta'ala......

Jika ada Orang Orang Yang Perlu dimaafkan , Maafkanlah Karena Itu Fitroh Yang Selaras Dengan Al Qur'an & Sunnah

Jika Ada Yang Banyak mungkin Perlu Ditaubati , Maka Mohon Ampun Kepada Allah Dan Bertaubatan Nasuha....

Dan Setelah Itu Memantaskan Diri Dihadapan Allah Dalam Segala Hal.... 
Dan Sandarkan Hal apapun Kepada Allah Agar Hal - Hal Tsb... Mendapatkan Keberkahan Dan Rahmat Dari

✏Proses Eksekusi

✏ Ketika Dibimbing Memaafkan Masa lalu Ikhlas Dan Ridho Terhadap ayah dan Ibu 
Serta Ikhlas Menyayangi dan Memuliakan Mereka Tanpa kata tapi, Udah mulai Muntah muntah Banyak
✏ Ditambah Mentaubati Segala Yang Tidak Fitroh Mulai Dari Perasaan Ingin Membunuh/ menyakiti sang ayah, dan Mentaubati Obsesi Yang Tidak Disandarkan Kepada Allah, Muntahnya tambah Banyak... 
✏ Mentaubati Keakuan tambah Banyak Lagi Hingga Tubuh melemas
✏ Menyerahkan Atas Kehidupannya dan segala yang dimiliki kepada Allah 
✏ Terakhir Dibacakan Ayat ayat Ruqyah Sampai Benar benar Lega Dan Ikhlas Dengan semuanya

Alhasil Beliau bisa Ikhlas memaafkan, Tidak merasakan sakit hati ketika mengingat masa lalu yang buruk tentang ibu dan ayahnya dan wajahnya mulai berseri

Wallahu'alam 
Barakallahu Fiiekum

Rizqi Ginanjar Al-bantanny

SAKIT TIDAK SEMBUH-SEMBUH

Setiap manusia akan di uji oleh Allah sepanjang hidup nya maka tidak heran apabila kita sering menjumpai ujian Allah yang bermacam-macam , ada kalanya ujian berupa sakit tidak sembuh-sembuh, suami-istri nya selingkuh , ekonominya terpuruk ,hutangnya setinggi gunung , anaknya nakal nya bukan main , terjerat narkoba , ada juga berupa ujian kekayaan ,hidup berlimpah dan lainnya .

Yang di uji oleh Allah bisa karena teguran Allah karena selama ini jauh dari perintah Allah dan menjauhi Sunnah Rasulullah, itu salah satu bentuk kasih sayang Allah yang mengingatkan kita agar kembali ke jalan Allah Ta'ala.

Sakit saudara kenapa tidak sembuh-sembuh ....?
Selama ini saudara telah menyakini sakit belum sembuh-sembuh , menyakini terkena gangguan jin , menyakini kena sihir , kena guna-guna , apabila semua di atas menjadi keyakinan saudara maka sakit yang saudara derita tidak akan sembuh selama menyakini di atas.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman,

ﺃَﻧَﺎ ﻋِﻨْﺪَ ﻇَﻦِّ ﻋَﺒْﺪِﻯ ﺑِﻰ

“Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku ” ( Muttafaqun ‘alaih ).

Hadits ini mengajarkan bagaimana seorang muslim harus huznuzhon pada Allah dan memiliki sikap roja‘ (harap) pada-Nya.
Mengenai makna hadits di atas, Al Qodhi ‘Iyadh berkata, “Sebagian ulama mengatakan bahwa maknanya adalah Allah akan memberi ampunan jika hamba meminta ampunan. Allah akan menerima taubat jika hamba bertaubat. Allah akan mengabulkan do’a jika hamba meminta. Allah akan beri kecukupan jika hamba meminta kecukupan. Ulama lainnya berkata maknanya adalah berharap pada Allah (roja’) dan meminta ampunannya” (Syarh Muslim, 17: 2).

Inilah bentuk husnuzhon atau berprasangka baik pada Allah yang diajarkan pada seorang muslim. Jabir berkata bahwa ia pernah mendengar sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat tiga hari sebelum wafatnya beliau,

ﻻَ ﻳَﻤُﻮﺗَﻦَّ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﺇِﻻَّ ﻭَﻫُﻮَ ﻳُﺤْﺴِﻦُ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟﻈَّﻦَّ

“Janganlah salah seorang di antara kalian mati melainkan ia harus berhusnu zhon pada Allah ” (HR. Muslim no. 2877).

Husnuzhon pada Allah, itulah yang diajarkan pada kita dalam do’a . Ketika kita berdo’a pada Allah kita harus yakin bahwa do’a kita akan dikabulkan dengan tetap melakukan sebab terkabulnya do’a dan menjauhi berbagai pantangan yang menghalangi terkabulnya do’a. Karena ingatlah bahwasanya do’a itu begitu ampuh jika seseorang berhusnuzhon pada Allah.

Merubah mindset kesembuhan
Saudara sekalian yang di rahmati Allah , rubah lah mindset saudara selama yang buruk sangka menjadi baik sangka pada Allah , yakinlah setiap sakit yang saudara derita selama ini pasti ada obatnya , sepedih apapun ujian kita pasti akan menemui kebahagiaan di akhirnya nanti.

Buruk sangka pada tidak akan menyelesaikan ujian ini..
Baik sangka pada Allah akan membuat kesembuhan pada diri

Oleh : Ust. Subur Diaul Hak

Monday, January 22, 2018

MENAKHKLUKAN HATI WANITA / ISTRI

Penulis : Subur Diaul Hak

Kata di atas di ambil dari kitab ilmu ghaib dimana terjual bebas di emperan toko dan toko buku ,sebuah zimat menakhklukan hati seorang wanita, zimat ini sering di pakai orang yang sedang mengincar hati seorang perempuan maupun ke istri muda dan istri tua nya .

Zimat tersebut tidak di dasarkan pada dalil dari Al-Qur'an maupun Al-Hadist yang lemah atw palsu sekalipun, apalagi shahih, ia hanya karangan dan rekaan manusia , sehingga banyak orang terperdaya dan berbuat dosa karena dosa zimat tersebut .

Ada kisah seorang yang membangun rumah tangganya dengan harmonis setiap harinya kehidupan sangat bahagia dan di karunia anak-anak yang sudah dewasa membuat hati senang kedua orang tuanya , bisa di bilang rumah tangganya bahagia walau sangat sederhana.

Kebahagian kandas di tengah jalan akibat suaminya menikah lagi , kisah tersebut awal nya dari pertemanan Facebook , karena status wanita ini di lihat adalah janda dan wajah nya sangat menarik maka seringlah berkomentar si babak tadi ke kirimannya si janda tadi , awalnya hanya komentar , menyukai , suatu saat si janda ini curhat di tulis di profilnya sehingga di lihat orang banyak , tentang masa lalunya ,tentang mantan suaminya , anak-anak nya , dan ekonominya saat ini sedang memburuk untuk membiayai anak-anak nya sekolah .

Maka si babak ini iba dan inbok jalur pribadi lalu minta nmr HP mengungkapkan akan membantu memberi biaya anak-anak sekolah si janda ini , bagaikan pahlawan kesiangan sambutan ItuTidak di sia-sia kan oleh si janda tadi.

Pada akhirnya karena sering membantu dan saling SMS maka si babak ada rasa cinta maka di carilah cara agar menikahi si janda tersebut , maka dia pergi ke seorang ustadzun - ustad tapi dukun di beri sebuah raja lalu dibakar di hari tertentu dan jam tertentu, setelah ritual atas saran ustadzun tadi tiba-tiba si istri setuju apabila suaminya nikah lagi , bahkan sijanda ini seperti di cucuku hidungnya mengikuti kemauan si babak tersebut .

Pintar merebut hati seorang perempuan dengan di beri nasehat dan uang maka kukuhkan hati seorang wanita , di samping itu memakai zimat dan ritual kesyirikan di lakukan ya maka sudah pas bumbunya Sesui menunya diberi nasehat seakan akan menjadi tumpahan curhatan , di beri uang untuk membantu ekonominya , di berizimat agar jatuh cinta padanya.

Kehidupan hanya satu tahun hancur lebur dan berantakan , si janda ini selalu menuntut uang lebih , kasih sayang lebih , perhatian lebih dan lain sebagainya intinya selalu ingin lebih dari istri pertama , si istri hanya bisa berdoa ya Allah berilah jalan yang terbaik bagi keluarga kami , doa itu terus di dengungkan setiap malam maka suatu ketika Allah memberi ujian pada keluarga ini , si janda / istri mudah ini selingkuh sama pria lain , lama lama ketahuan juga belang aib si istri muda ini oleh suaminya , maka di ceraikan kan lah istri kedua nya sehingga kembali lagi pada istri pertamanya.

Ujian belum berakhir usahanya juga ikut terpuruk , ekonomi nya juga menurun draktis sehingga hutang pun menumpuk di mana-mana.

Kisah di atas banyak yang mengalaminya walaupun tidak sama dengan cerita di atas , maka wahai seorang ayah apabila ingin menikah lagi perhatikan ekonomi nya , perhatikan waktunya ,perhatikan kasih sayangnya , jadi lah suri tauladan seorang ayah yang bijaksana , jangan lah menyakiti hati seorang perempuan tanpa terasa .

Maka nikahilah apa yang kamu senangi dari wanita-wanita, dua-dua, tiga-tiga, dan empat-empat. Jika kamu khawatir tidak berlaku adil, maka satu saja atau budak-budak yang kamu miliki (QS. an-Nisâ’ [4]: 3).

“Barangsiapa memiliki dua isteri, kemudian ia lebih condong kepada salah satu dari keduanya, maka ia akan datang pada hari Kiamat dalam keadaan pundaknya miring sebelah. Abu Dawud (no. 2133)

“Tidak ada fitnah yang aku tinggalkan setelahku yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada fitnah wanita.”
Al-Bukhari (no. 5096) dan Muslim (no. 2740 )

“Sesungguhnya dunia ini manis dan indah. Dan sesungguhnya Allah menguasakan kepada kalian untuk mengelola apa yang ada di dalamnya, lalu Dia melihat bagaimana kalian berbuat. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap dunia dan wanita, karena fitnah yang pertama kali terjadi pada bani Israil adalah karena wanita.” Muslim (no. 2742 (99)

Semoga menjadi pelajaran bagi kita semua agar berhati-hati bersikap kepada para wanita .
Zimat di potong supaya tidak di manfaat kan kesyirikan .


MENGINTIP ALAM JIN

Oleh : Subur Diaul Hak

Kali ini mengungkap sebuah zimat yang ada di kitab Ushulil Hikmah , pada halaman 226 terdapat sebuah zimat dan doa serta ritual mengunakan kan zimat tersebut .

Menurut keterangan kitab tersebut Syaikh Ahmad Ali al-Buni berkata " Tiap huruf Hijaiyah yang jumlahnya 28 harus di pukul dengan paku , lalu membaca bacaan sebagai berikut ..

( Doa tidak di tulis agar tidak di salah gunakan )

Di dalam kitab tersebut di katakan sebagai berikut .. Dibaca 40 kali , kamu dalam keadaan bersih ,pakaian dan tubuhmu , kamu juga berpuasa dan riyadhah yang sempurna , bakar lah kayu gaharu , luban, merica ,khordal, kepala hudhud, bulu kucing .

Setiap huruf akan mengeluarkan KHODAMNYA kamu boleh memanfaatkan nya. Dengan asma tersebut yang kamu mau . Yakni para KHODAM harus mengikuti dan terkendali kepada nya .

Dengan asma' tersebut yang kamu maw , yakni para KHODAM harus MENGIKUTI dan TERKENDALI kepadanya, kamu tidak akan mampu berbuat sesuatu atas kehendakmu sendiri sehingga kamu harus memenuhi kebutuhan ku dan cita-citaku tercapai. Kamu harus memegang beberapa PELAYAN lain lagi yang saya panggil sehingga mereka datang dan memperlihatkan tubuhnya kepadaku dan mengerjakan apa yang tidak mau patuh kepada asma'-asma' ini akan mendapat kan siksaan.

Tiap asma' tersebut punya KHADAM yang menguasai beberapa jin yang lain. Jadi KHODAM-KHODAM itu bisa di panggil dan di perintah untuk kebutuhan dan memberikan manfaat ataw bahaya kepada seorang Sesui kehendakmu.

-----

Bagaimana khadam-khadam tersebut bisa menjadi teman kita ,mnejadi pembantu kita menjadi perewangan kita..! Melalui zimat tersebut sudah jelas tidak ada tuntunannya tiada dari ulama salaf yang memerintahkan nya . Asma' yang di baca itu pun tidak di mengerti maknanya / artinya dalam kitab-kitab dan kamus bahasa Arab - Indonesia.

Bisa jadi asma' tersebut asma' malaikat, jin , ataw setan. Bila nama-nama yang di panggil itu malaikat maka sudah jelas bukan level manusia untuk menjadikan malaikat sebagai pelayan, para nabi tidak mampu membuat khodam malaikat ,apalagi manusia yang banyak noda dan dosa. Karena malaikat itu harus tetap pada posisinya sebelum ada perintah dari Allah Ta'ala sebagaimana ayat :

ﺗَﻨَﺰَّﻝُ ﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔُ ﻭَﺍﻟﺮُّﻭﺡُ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺃَﻣْﺮٍ

Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

Bila jin yang dijadikan khodam , maka syaratnya harus syirik terlebih dahulu , kita tidak boleh mengikuti dan tunduk patuh kepada setan.

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. ( Al-Baqarah 208 )

Kebanyakan orang yang di anggap sebagai wali karena keanehan yang dimiliki nya di dunia maupun menggunakan kahadam jin yang syirik.

Jadi jin itu memang kekasih para dukun dan para dukun juga kekasih dari jin. Mereka juga punya keistimewaan yang membuat orang awan terkelabuhi sehingga sulit untuk membedakan antara wali Allah dan wali setan , bila ingin membedakan antara keduanya cukup mudah sebenarnya, perhatikan saja wali setan itu suka melakukan kemungkaran , pamer ilmu , melakukan amalan yang tidak ada petunjuk dari Allah dan Rasulullah.

Wednesday, January 17, 2018

Syetan Mendatangi Penyair (Yang Tidak Beriman)

Berikut penjelasan Ibnu Katsir dalam tafsirnya, surah Asy syu'ara':221-227


{هَلْ أُنَبِّئُكُمْ عَلَى مَنْ تَنزلُ الشَّيَاطِينُ. تَنزلُ عَلَى كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ}

Apakah akan Aku beritakan kepada kalian, kepada siapa setan-setan itu turun? Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa. (Asy-Syu'ara': 221-222)

Maksudnya, pendusta dalam ucapannya lagi banyak dosanya, yakni durhaka dalam semua perbuatannya. Orang-orang seperti mereka itulah yang selalu didatangi oleh setan, yaitu para tukang tenung dan orang-orang yang semisal dengan mereka, tukang dusta lagi pendurhaka. Mereka sealiran dengan setan, karena setan juga tukang dusta lagi pendurhaka.


Firman Allah Swt.:

{وَالشُّعَرَاءُ يَتَّبِعُهُمُ الْغَاوُونَ}

Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat. (Asy-Syu'ara': 224)

Ali ibnu AbuTalhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna ayat ini, bahwa orang-orang kafir itu diikuti oleh manusia dan jin yang sesat-sesat. Hal yang sama telah dikatakan oleh Mujahid, Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam, dan selain keduanya.
---------

Kedurhakaan dekat dengan syetan.
Profesi yang menggunakan imajinasi dalam proses kerjanya perlu waspada. Ayat 224 ini menjelaskan profesi penyair dapat 'mengundang' orang sesat (jin dan manusia) berkumpul disekitarnya. Dan saling memberikan dukungan.

Kecuali....penyair yg beriman


Allah SWT berfirman:

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَذَكَرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا وَّانْتَصَرُوْا مِنْۢ بَعْدِ مَا ظُلِمُوْا   ۗ  وَسَيَـعْلَمُ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْۤا اَيَّ مُنْقَلَبٍ يَّـنْقَلِبُوْنَ
"Kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan berbuat kebajikan dan banyak mengingat Allah dan mendapat kemenangan setelah terzalimi (karena menjawab puisi-puisi orang-orang kafir). Dan orang-orang yang zalim kelak akan tahu ke tempat mana mereka akan kembali."
(QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 227)

Hadits Meminta Ruqyah


و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُا
أَرْخَصَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رُقْيَةِ الْحَيَّةِ لِبَنِي عَمْرٍو قَالَ أَبُو الزُّبَيْرِ وَسَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ لَدَغَتْ رَجُلًا مِنَّا عَقْرَبٌ وَنَحْنُ جُلُوسٌ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرْقِي قَالَ مَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَنْفَعَ أَخَاهُ فَلْيَفْعَلْ
و حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ يَحْيَى الْأُمَوِيُّ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ أَرْقِيهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَمْ يَقُلْ أَرْقِي


Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim; Telah menceritakan kepada kami Rauh bin 'Ubadah; Telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij;

 Telah mengabarkan kepadaku Abu Az Zubair bahwa dia telah mendengar Jabir bin 'Abdillah berkata;
 Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membolehkan bagi Bani 'Amru untuk meruqyah dari gigitan ular.

Kemudian Abu Az Zubair berkata; Dan aku mendengar Jabir bin 'Abdillah berkata; seekor kalajengking menggigit seseorang di antara kami, yang waktu itu kami sedang duduk-duduk bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

Lalu orang itu berkata; 'Ya Rasulullah, ruqyahlah saya!

 Kemudian beliau bersabda: 'Barangsiapa yang bisa memberi manfaat kepada temannya maka lakukanlah! ' Dan telah menceritakan kepadaku Sa'id bin Yahya Al Umawi Telah menceritakan kepada kami Bapakku Telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij melalui sanad ini dengan Hadits yang serupa.

Namun dia berkata; 'Maka salah seorang di antara mereka berkata; 'Ruqyahlah dia ya Rasulullah.'

(Shohih Muslim 4076)


حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ
أَنَّ عَمْرَو بْنَ حَزْمٍ دُعِيَ لِامْرَأَةٍ بِالْمَدِينَةِ لَدَغَتْهَا حَيَّةٌ لَيَرْقِيَهَا فَأَبَى فَأُخْبِرَ بِذَلِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَعَاهُ فَقَالَ عَمْرٌو يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَزْجُرُ عَنْ الرُّقَى فَقَالَ اقْرَأْهَا عَلَيَّ فَقَرَأَهَا عَلَيْهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا بَأْسَ إِنَّمَا هِيَ مَوَاثِيقُ فَارْقِ بِهَا

Telah bercerita kepada kami Hasan telah bercerita kepada kami Ibnu Lahi'ah telah bercerita kepada kami Abu Az-Zubair dari Jabir 'Amr bin Hazm dipanggil seorang wanita dari Madinah yang terkena sengatan ular agar dia meruqyahnya.

 Namun dia menolaknya. Hal itu disampaikan kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, lalu beliau memanggilnya.

 'Amr berkata; Wahai Rasulullah, dahulu anda pernah melarang ruqyah (pengobatan dengan menggunakan bacaan yang disyareatkan).

Beliau bersabda: "Bacakan hal itu kepadaku", lalu dia membacanya, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Tidak mengapa, sebab ruqyah pada hakikatnya adalah penawar (pelindung)."

(Musnad Imam Ahmad No 14699)

--------

Nadhif
Dishare di RLC.

Kunci - Kunci Sukses Melemahkan pengaruh Sihir ( Bahkan Menghikangkan Pengaruhnya)

Sihir Jenis Apapun Selalu dan Selalu Menghinakan Al Qur'an >< Maka Muliakanlah Al Qur'an ( Membaca, Menghafal dan Mentadaburi maknanya ) akan melemahkan bahkan Menghilangkan Pengaruh Sihirnya

Sihir Jenis Apapun Pasti Menimbulkan Konflik Antar Keluarga Terutama Kepada pasangan Suami Istri >< Maka Memuliakan, menyayangi, Membahagiakan hati dan Saling Pengertian terhadap Pasangan Akan melemahkan bahkan Menghilangkan Pengaruh Sihir

Sihir Menggiring Kita kepada Kecenderungan Terus Mengeluh, berPutus asa dan Kufur Dari Nikmat Allah Subhanahu Wata'ala >< Maka Dengan Fokus Bersyukur atas semua Nikmat - Nikmat Allah subhanahu Wata'ala ( Bahkan Terhadap Rasa Sakit atau pengaruh sihirnya ) Akan melemahkan Bahkan menghilangkan Pengaruh Sihirnya

Sihir Menggiring Kita Agar jauh Dari Beribadah Kepada Allah >< Maka Fokuslah Beribadah Kepada Allah Maka Pengaruhnya Akan lemah Bahkan Menghilang

Sihir Mencari Celah dari penyimpangan Fitroh kita Dan Dosa dosa kita Sekalipun Itu dimasadimas lalu >< Maka dengan Fokus Menggali Penyimpangan Fitroh dan Dosa dosa yang pernah kita lakukan Dari aqil baligh hingga saat Ini akan melemahkan bahkan menghilangkan Pengaruh Sihirnya

Sihir Menggiring Kita Untuk Bersuudzhon kepada seseorang bahkan Kepada Allah >< Maka Berhusnudzhonlah Kepada Siapapun Apallagi Kepada Allah dan Taubati Jika Kita Kita Pernah Bersuudzhon Sekalipun Data data yang kita Dapatkan Merujuk Ke arah Benar

Sihir Menggiring Kita Untuk Selalu Menyimpan Kesedihan Yang Berlebihan, Amarah Yang Berlebihan, Dendam Kesumat dan Tidak bisa Memaafkan >< Maka Ikhlas Dan Ridho Terhadap apapun Yang membuat kita sedih Karena Allah, Terus Upgrade Sabar Kita yang selaras Dengan Al Qur'an dan Sunnah, Maafkan Orang Orang Yang Pernah Menyakiti atau Mendzholimi Hati Kita Karena Allah semata Akan Melemahkan bahkan Menghilangkan Pengaruhnya

Sihir Menggiring Kita Melupakan Fitroh kita Sebagai Seorang Anak >< Maka Dengan Berbakti dan Memuliakan Kedua Orang Tua Kita Tanpa kata "TAPI" Sangat bisa melemahkan bahkan menghilangkan Pengaruh Sihirnya

Sihir selalu Menggiring Kita Kepada Kesyirikan Baik Disadari Maupun Tidak >< Maka ReCheck Lagi Amalan Amalan Kita, Tanyakan Kepada Ulama Dan Senadakan Dengan Al Qur'an Dan sunnah " Apakah Hal Itu Sebuah Kesyirikan atau Tidak , jika Ada kesyirikan Taubati dan Perbaiki Amal Kita

Sihir Selalu Menggiring Kita Kepada Kemaksiatan Baik itu dengan Prilaku kita, Dengan Ucapan Kita >< Gali semua Kemaksiatan yang Pernah Kita Lakukan dan taubati

Sihir Akan Menggiring kita Fokus Terhadap Sihirnya.. >< Fokus Memperbaiki diri dan memantaskan Diri dihadapan Allah Subhanahu Wata'ala Akan melemahkan bahkan Menghilangkan Pengaruh sihirnya